Minggu, 09 Maret 2008

Majlis Taklim PPP, Sayap Baru Partai


Minggu, 09 Mar 2008,
PPP Bentuk Majelis Taklim
Jaga Pemilih Perempuan
JAKARTA - Jelang Pemilu 2009, pembentukan organisasi sayap terus menjadi tren partai politik. Tak terkecuali, Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pengujung November 2007, misalnya, partai berlambang Kakbah itu membentuk Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) untuk membidik segmen kampus.

Hanya selang empat bulan, PPP kembali menelurkan sayap baru partai yang fokus menggarap segmen pemilih perempuan. Namanya Majelis Taklim Maratus Sholihah. Hanya, Ketua DPP PPP Bidang Pemberdayaan Perempuan Nurhayati Payapo menyebut bahwa pembentukan Maratus Sholihah bukan semata-mata bermotif politik.

"Kami bukan menafikan kebutuhan 2009. Tapi, majelis taklim ini kebetulan termasuk prioritas program PPP pascamuktamar 2006," katanya di sela-sela deklarasi Maratus Sholihah di Masjid Al-Bina, Senayan, kemarin (8/3). Ratusan ibu-ibu berbusana muslim dominan hijau mengikuti acara yang dimulai sejak pukul 08.00 itu.

Menurut Nurhayati, tujuan utama majelis taklim yang rencananya membangun jaringan hingga level kelurahan itu adalah mewadahi pembinaan akhlak. "Harapan kami, politisi-politisi perempuan PPP bisa tetap berjalan di koridor islami," katanya.

Majelis taklim tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu pintu rekrutmen caleg perempuan. Karena itu, kader-kader PPP yang berminat di bidang politik bisa ikut mengisi daftar caleg untuk memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan. "Yang suka politik akan kami tarik. Kalau tidak, mereka akan kami beri program lain," ujar Nurhayati yang juga ketua Wanita Persatuan Pembangunan (WPP).

Program yang dimaksud adalah mengembangkan ekonomi umat. Apalagi, WPP sudah memiliki program untuk membentuk koperasi-koperasi di seluruh level majelis taklim bentukan PPP. "Target kami, Juni ini Maratus Sholihah sudah terbentuk sampai level ranting," tegasnya.(pri/oni)

Performance Syamsul Arifin Kian Mengkilap

Siapa Cagubsu Pilihan Masyarakat?
Laporan 25 Koresponden Waspada
PDF Cetak E-mail
Medan, WASPADA Online

Syamsul Arifin, sosok yang digadang gadang PPP mau menjadi jajaran elit di Dewan Penasehat/Majlis Pertimbangan atau Dewan Pakar kian hari kian menunjukkan keunggulannya dalam persaiangan menuju SUMUT 1.

Sebanyak 25 koresponden Waspada di berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara telah melakukan pengumpulan pendapat masyarakat (polling) tentang siapa pilihan mereka dalam pemilihan gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara pada April mendatang.

Selama seminggu sejak pertengahan bulan ini, kesemua koresponden Waspada itu menanyakan para tetangga dan kenalan mereka serta anggota masyarakat lainnya, mulai dari jumlah puluhan sampai ratusan orang.

Para responden adalah mereka yang sudah mempunyai hak pilih, berbagai suku, agama dan golongan. Di kediaman para responden yang didatangi dipastikan tidak ada baliho atau spanduk mendukung calon tertentu dan diketahui bukan pengurus partai.

Tujuan polling dimaksudkan agar para pembaca mengetahui popularitas para calon gubernur dan pasangannya, baik di kota maupun di pelosok desa, khususnya di sekitar kawasan di mana koresponden Waspada bertempat tinggal.

Nama-nama koresponden tersebut tidak diungkapkan, demikian juga dengan identitas para responden meskipun sejumlah responden tidak berkeberatan nama mereka dipublikasikan. Berikut ini adalah laporan para koresponden Waspada se-Sumatera Utara, tidak termasuk kotamadya Medan, Tapanuli Selatan dan Madina.

LANGKAT
Di kabupaten Langkat, tidak mengejutkan jika calon gubernur Syamsul Arifin yang juga Bupati Langkat sangat populer di daerahnya. Di ibukota Stabat misalnya, dari 100 responden akan memilih pasangan Syamsul Arifin-Gatot Pujonugroho sebanyak 53 orang. Sedangkan pasangan lainnya, Ali Umri-Maratua Simanjuntak 21, Tri Tamtomo-Benny Pasaribu 15, Wahab Dalimunthe-Raden Syafi’i (Romo) 6 dan RE Siahaan-Suherdi 2. Tiga orang masih pikir-pikir. Berbeda di wilayah Besitang. Dari 22 orang responden, sebagian besar belum punya pilihan, namun sebagian kecil memilih Syamsul dan Umri.

BINJAI
Di kota Binjai, tidak pula mengejutkan jika calon gubernur Ali Umri yang juga Walikota Binjai lebih populer. Dari 100 responden, Ali Umri memperoleh 54, Syamsul 17, Wahab 12, Tri Tamtomo 8 dan RE Siahaan 7. Dari responden yang memilih Umri terdapat juga warga PKS dan PPP, yakni dua partai yang mengusung Syamsul, sedangkan pemilih Syamsul terdapat pula warga Golkar, partai yang mengusung Umri.

DELI SERDANG
Di Kota Lubuk Pakam, 104 responden akan memilih Syamsul 70 dan Umri 30. Sebagian besar responden pemilih Syamsul adalah generasi muda, sementara sebagian responden pemilih Umri adalah kaum ibu yang di antaranya tertarik dengan kegiatan olahraga berhadiah umroh dari Umri. Suara responden lainnya akan memilih Wahab 2, Tri Tamtomo 1 dan belum menyebutkan pilihan satu orang dengan catatan dia akan memilih calon yang satu kaidah.

TEBINGTINGGI
Dari 25 responden, Syamsul 6, Wahab 4, RE Siahaan 3, Tri Tamtomo 2 dan Umri 1. Delapan orang belum menyatakan pilihan dan satu orang Golput, seluruhnya beragama Islam. Seluruh responden pemilih keempat calon muslim beragama Islam sedangkan 3 responden pemilih RE Siahaan beragama Kristen.

SERDANG BEDAGAI
Sebanyak 11 warga Desa Firdaus, Sei Rampah dan Perbaungan menyatakan akan memilih Syamsul, sementara tiga warga Desa Sei Buluh akan memilih Ali Umri. Beberapa warga di Kecamatan Teluk Mengkudu yang ditanya tentang pilihan mereka mengatakan, mereka tidak mau memilih siapapun karena pengalaman tidak ada pemimpin yang peduli dengan rakyat. "Sebelum menjadi calon, tidak satu pun calon-calon itu mau mengenal rakyat, tapi sekarang sudah punya maksud, baru mencari rakyat," ujar seorang warga desa Sei Buluh kesal.

ASAHAN, BATUBARA, TANJUNGBALAI
Di kabupaten Asahan, Batubara dan kota Tanjungbalai, enam koresponden Waspada menanyakan masing-masing 64 responden sehingga total responden mencapai 384 orang. Kota-kota responden meliputi Kisaran (128 responden), Tanjungtiram (64), kota Limapuluh & Indrapura (termasuk desa Sukaraja, kec. Airputih, total 128 responden) dan Tanjungbalai (64 responden). Di Kisaran, Syamsul mendapat suara 56 responden, RE Siahaan 25, Wahab 23, Umri 21 dan Tri Tamtomo 3.

Di Tanjungtiram Syamsul 50, Wahab 12 dan Umri 2 (semua responden di Tg Tiram beragama Islam). Di desa Sukaraja, Syamsul 61, Wahab 2 dan Umri 1 (semua responden termasuk 5 orang beragama Kristen, tapi tidak ada memilih RE Siahaan). Di kota Indrapura dan Limapuluh, Syamsul 40, Umri 12, RE Siahaan 6, Wahab 4 dan Golput 2. Di Tanjungbalai, Syamsul 27, Wahab 14, Umri 14, Tri Tamtomo 5 dan RE Siahaan 4. Dua orang kristiani yang menyatakan diri Golput kelihatannya "merajuk" karena Rudolf Pardede tersisih dalam pencalonan gubernur dari PDIP.

RANTAUPRAPAT
Di ibukota kab. Labuhan Batu asal Wahab Dalimunthe ini, 50 responden yang ditanya, hanya 27 yang sudah menyatakan pilihannya. Ke 27 responden menyatakan memilih Wahab 8, Syamsul 7, Umri 5, RE Siahaan 5 dan Tri Tamtomo 2. Mereka yang belum punya pilihan memberi alasan "belum ada yang mengena di hati."

AEKKANOPAN
Di kota kab. Labuhan Batu ini, responden berjumlah 100 orang terdiri dari 70 pria dan 30 wanita. Mereka akan memilih sbb: Syamsul 50, Umri 20, Wahab 20 dan belum punya pilihan 10.

SERBELAWAN
Di kota kec. Dolok Batunanggar, kab. Simalungun ini, jumlah responden 110 orang dengan pilihan sbb: Syamsul 32, Umri 30, Wahab 29, Tri Tamtomo 11 dan RE Siahaan 8. Jumlah pemilih yang tercatat di kecamatan ini ada 27.786 orang.

TARUTUNG
Di ibukota Tapanuli Utara ini, 100 responden mayoritas kristiani akan memilih Tri Tamtomo 40, RE Siahaan 40, Wahab 15 dan Umri 5. Sedangkan di kota Balige, koresponden Waspada hanya melaporkan, mayoritas akan memilih Tri Tamtomo tanpa menyebutkan jumlah respondennya. Demikian juga dengan laporan dari Nias, kebanyakan pemilih mengarah pada Tri Tamtomo atau RE Siahaan.

TAPANULI TENGAH
Di kabupaten beribukota Sibolga ini ternyata melirik ke arah Wahab yang pernah menjabat Bupati Tapteng. Dari 100 responden, terbagi beberapa kalangan. Kalangan intelektual akan memilih Wahab 60 persen, Syamsul 20% dan tidak memilih 15%. Kalangan petani untuk Wahab 75%, Syamsul 5% dan menyatakan tidak mengenal calon ada 20%. Kalangan PNS untuk Wahab 85%, Tri Tamtomo 10%, Umri 2%, Syamsul 1% dan tidak memilih 2%. Kalangan organisasi untuk Wahab 75%, Tri Tamtomo 10%, RE Siahaan 10%, Syamsul 2%, Umri 1% dan Golput 2%.

SIBOLGA

Di ibukota Tapteng, khusus di kelurahan Sibolga Ilir, Kec. Sibolga Utara, tercatat 100 responden memberi suara untuk RE Siahaan 30, Syamsul 21, Umri 21, Wahab 20, Tri Tamtomo 5 dan belum punya pilihan 3. Pada umumnya, suara PNS terpecah untuk 4 calon Gubsu. Responden yang beragama Kristen akan memilih RE Siahaan ditambah 3 orang pedagang muslim. Sebaliknya, dua warga yang beragama Kristen memilih pasangan muslim-muslim yakni pasangan Wahab-Romo dan Syamsul-Gatot.

Sejumlah responden mengatakan kepada Waspada, mereka dan sejumlah lainnya masih banyak yang belum mengetahui status agama dari para calon Gubsu. Malah ada orang-orang tertentu yang menghembuskan isu untuk meyakinkan muslim yang belum tahu bahwa semua calon beragama Islam. Untuk itu, kata responden melanjutkan, para ustadz perlu mengungkapkan status agama Cagubsu di masjid-masjid dan tempat-tempat pengajian agar menyentakkan muslim yang sudah termakan isu tersebut.

PAKPAK BARAT

Sebanyak 100 responden berimbang akan memilih Ali Umri dan Syamsul. Koresponden Waspada tidak merinci, demikian juga di Kotanopan (kab. Madina) dimana koresponden Waspada menyebutkan mayoritas cinta Syamsul. (Tim)



40 Ribu Orang Ikuti Jalan Santai Harlah PPP Kalsel


KANDANGAN, BPOST - Acara jalan santai yang akan digelar DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hulu Sungai Selatan (HSS), Minggu (13/1) mendapat sambutan warga. Hingga siang tadi, sekitar 40 ribu orang telah terdaftar sebagai peserta.


Jalan santai yang digelar untuk memperingati Tahun Baru Islam 1429 Hijriyah dan Harlah ke-35 PPP ini menyediakan hadiah umrah, satu unit sepeda motor, serta sejumlah barang elektronik itu start dan finish di sekitar Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan. Start dimulai pukul 07.30 Wita.


Rencananya, Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali dan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin akan turut serta pada jalan sehat itu. Sementara nanti malam, KH Zainuddin MZ yang juga kader PPP akan memberi tausiyah. Siang tadi, Zainuddin juga memberi tausiyah di hadapan ribuan warga PPP di halaman TVRI Banjarmasin

[ARSIP] Seribu Kiai PPP Pemalang Rapatkan Barisan

Seribu Kiai PPP Gelar Halaqah PDF Cetak E-mail

PEMALANG - Sedikitnya seribu kiai berbasis PPP se-Kabupaten Pemalang melakukan halaqah di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Desa Moga Kabupaten Pemalang Minggu (26/8) kemarin. Selain membicarakan peranan mereka dalam mensukseskan program-program partai berlambang kabah tersebut, juga membicarakan tentang wibawa kiai di masyarakat. Ketua DPC PPP Pemalang, Muntoha SH MHum mengemukakan, dari seribu kiai yang rencananya hadir sepuluh persen di antaranya adalah kader partai lain yang menyeberang ke PPP. "Sebagian kiai-kiai itu dulunya PPP, mereka bergabung ke PKB, dan kini mereka pulang kandang masuk kembali ke PPP, dari seribu kiai itu, sekitar sepuluh persennya adalah kader yang kembali ke PPP," kata dia. Dia menambahkan halaqah yang akan dilakukan itu bersifat pertemuan yang membicarakan peran para kiai di PPP dan meningkatkan wibawa para kiai di mata masyarakat yang saat sekarang sudah mulai menurun. Halaqah sendiri dihadiri oleh Asrori Sholeh mantan anggota DPR RI, KH Abdul Wahid Karim, mantan Ketua Dewan Syuro PKB dan Drs Zaenut Tauhid, angota DPR RI dari FPP. "Pertemuan ini diisi dengan diskusi para kiai membicarakan wibawa mereka yang saat ini sudah mulai menurun di mata masyarakat," imbuh Muntoha. Pertemuan yang berlangsung di Pondok Pesantren asuhan KH Ali Mas`ud ini diisi dengan pidato politik dari sejumlah kiai. Salah satu Majelis Pengurus Cabang PPP KH Fatchuri , dalam orasinya mengemukakan PPP adalah partai bernafaskan Islam dan lahir dari kalangan pondok pesantren, sehingga acara halaqah tidak harus diselenggarakan di sekretariat, namun bisa dilakukan di pondok pesantren. (mg6)


[ARSIP] Ratusan Kader PKB Lumajang Pindah ke PPP

Lumajang - Surya
Di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, ratusan kader PKB menyatakan keluar, dan memilih bergabung dengan PPP.

Pernyataan keluar dari PKB sekaligus pernyataan setia kepada PPP disampaikan dalam acara silaturahmi kader di Darungan, Pronojiwo, Senin (19/2) sore. Sebanyak 225 kepala keluarga (KK) Darungan --yang sebelumnya getol mendukung PKB-- hadir dalam acara tersebut.

Sebelum dibaiat tanda setia oleh pengurus DPC PPP Kabupaten Lumajang, mereka mendengarkan sambutan mantan pengurus PAC PKB Pronojiwo Ra Kholil. Dia menjelaskan, pada awal berdirinya PPP, keluarga Ra Kholil masuk PPP. Namun, pada era reformasi, banyak rayuan berbagai tokoh partai lain --termasuk PKB.

“Karena janji-janji yang dilontarkan menarik dan memikat hati, tidak sedikit penduduk di sini pindah ke PKB,”ujarnya di hadapan ratusan hadirin.

Namun, tambahnya, keinginan agar PKB bisa menyelesaikan persoalan di Pronojiwo ternyata tidak bisa diperjuangkan. “Untuk itu, kami akhirnya memutuskan keluar dari PKB,” tegasnya.
Ra Kholil menambahkan, PPP lebih perhatian dan responsif terhadap aspirasi dan keinginan masyarakat bawah di Pronojiwo. Terbukti, ujarnya, tanpa banyak bicara PPP langsung memberikan bantuan berupa pengaspalan jalan di Darungan; padahal, bertahun-tahun lamanya, partai lain tidak peduli.

Rasmin, eks kader PKB yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan, PPP merupakan partai Islam yang lebih maju dan lebih peduli ketimbang PKB dan partai lain. Rasmin menambahkan, kembalinya warga 'rumah lama' itu bukan karena tekanan.

“Kami kembali ke rumah lama karena di dalamnya sudah diperbaiki. Lagi pula, saat ini kami butuh partai yang benar-benar peduli pada warga Pronojiwo. PPP adalah pilihan kami karena berazaskan Islam, dan peduli pada sesama,” imbuhnya, diikuti applaus para hadirin.

Fungsionaris DPC PPP Lumajang Aminah Hs dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena warga Pronojiwo mau kembali ke PPP tanpa ada paksaan dan tekanan siapapun. “Kami merasa bersyukur ternyata ibu-ibu, bapak-bapak dan saudara saudara hadir kembali ke partai Islam, PPP,”ujarnya.

[ARSIP] Ratusan kader Golkar hijrah ke PPP

PEMALANG -Meski pelaksanaan Pemilu masih cukup lama, geliat aktivitas partai politik untuk mendulang suara di Kabupaten Pemalang mulai me-manas. Baru-baru ini, ratusan kader dari Partai Golkar dan PDIP di Desa Surajaya Kecamatan Pemalang mengikrarkan diri bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Mereka menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) dari partai lama pada pengurus DPC PPP Pemalang. Selanjutnya dalam acara yang digelar di rumah salah seorang warga setempat bernama Wage, mereka menerima KTA PPP Pemalang sebagai gantinya.

“Kami menilai PPP mau memberikan perhatian pada masyarakat tidak cuma pada saat menjelang Pemilu. Apalagi partai ini tidak membeda-bedakan golongan dan status sosial,” ujar Wage.

Dalam acara itu setidaknya terdapat sekitar 300 orang yang memperoleh KTA PPP yang diberikan oleh Ketua DPC PPP Pemalang, Muntoha SH. Selain penyerahan KTA, Muntoha memberikan bantuan pada warga berupa tikar untuk keperluan majelis taklim dan jamaah tahlilan.

Menurut Muntoha, dalam waktu dekat ratusan warga Desa Wanarejan yang merupakan mantan anggota parpol lain juga akan melakukan langkah serupa.

Fenomena perpindahan anggota parpol lain ke PPP menurutnya tidak lepas dari masuknya sejumlah elit politik dari partai lain ke PPP yang marak belakangan ini. Terkait masalah itu, masyarakat arus bawah pun mulai mengikuti.

Dalam waktu dekat menurut Muntoha, pihaknya juga akan mengumpulkan sekitar 1.000 kiai dari seluruh Pemalang di Ponpes Nurul Huda Moga. Sementara itu sebelumnya, untuk persiapan pengamanan Pemilu 2009, ratusan satgas juga sudah disiapkan oleh PPP. Mereka unjuk gigi di lapangan Desa Wanarejan dalam acara penggemblengan selama tiga hari. sof-skh