Rabu, 30 Juli 2008

PPP Sumenep Salah Satu Andalan PPP Jatim

SUMENEP-Banyaknya kader Partai Persatuan Pembangungan (PPP) yang pernah keluar atau eksodus dari PPP, sekarang come back atau kembali lagi ke PPP, utamanya para ulama dan kiyai sebanyak 30 orang, membuat PPP optimis bisa naik 100 pro sen di pemilihan umum (pemilu) 2009 mendatang.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur, Mujahid Anshori, ketika menghadiri pelatihan strategi pemenangan pemilihan umum (pemilu) 2009 lembaga pemenangan pemilu DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumenep,

Mujahid menuturkan, dengan kemba linya kader PPP yang pernah eksodus ke partai lain, menunjukkan bahwa PPP su dah dianggap lebih mampu meraih kursi sebanyak-banyaknya dalam Pemilu 2009 nanti.
Mujahid menandaskan, pada Pemilu 2009 pihaknya yakin bisa meraih 15 kursi, karena target itu merupakan target DPP PPP. Bahkan kedepan PPP sudah berusaha merubah image, yakni jika selama ini PPP dikenal sebagai partainya orang tua, ma ka mulai saat ini PPP merubah image, bah wa PPP bukan hanya partainya orang tua, tapi juga partainya kawula muda. Se hingga, pihaknya akan menginstruksikan kepada DPC PPP Sumenep untuk segera membentuk Ikatan Santri Ka’bah (ISKA) dan Ikatan Mahasiswa Ka’bah (IMKA), disamping sayap PPP lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pela tihan, Farouk Abdillah memaparkan, 30 orang yang disematkan PIN sebagai tokoh yang pernah hengkang dari PPP dan kem bali lagi, secara simbolis dilakukan Ketua DPC PPP, KH. Warits Ilyas, diantaranya KH. Moh. Rofi’ie dari Ganding, KH. Khoiril Umam Subairi Gapura dan KH. Fathor rahim Baragung Kecamatan Guluk-guluk. 30 orang yang come back ke PPP itu terjadi secara suka rela tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

SUMENEP : Wakil Bupati Sumenep, Drs. H. Moch. Dahlan, MM membuka pelatihan strategis pemenangan pemilu 2009 yang digelar DPC PPP .
Pelatihan tersebut melibatkan kader partai di daerah, baik dara tan dan kepulauan dan mengha dirkan petingi partai, seperti De wan Pakar DPP PPP Soleh Amin dan Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur, Mujahid Ansori.

PPP "Bersemi dan Mekar" di Irjabar dan Papua

Perkembangan PPP di Irian jaya Barat cukup menjanjikan.
Setelah menang sendirian di Pilkada Kabupaten Fak-Fak-pemilu 2004 PPP pemenang di Kabupaten Fak Fak.
PPP memenangkan Pilkada di Kaimana, Irjabar.
PPP juga menempatkan kadernya menjadi ketua DPRD di Kaimana.
Tahun 2008 PPP berhasil memenangkan pasangan KTM di Mimika.

Klemen Sementara Unggul di Mimika Baru

Pleno PPD Berlangsung Alot
TIMIKA-Pasangan Klemen Tinal SE MM - Ir.Abdul Muis disingkat (KTM) yang diusung Koalisi Mimika Untuk Semua, untuk sementara berhasil memimpin perolehan suara di Distrik Mimika Baru (Miru) pada Pilkada Kabupaten Mimika.
Keunggulan pasangan KTM itu seperti terungkap dalam hasil Pleno Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Distrik Mimika Baru yang berlangsung a lot di Gedung Eme Neme Yauware, Kamis (22/5) sore hinga larut malam.
Berdasarkan hasil pleno terakhir yang diperoleh Radar Timika dari ketua PPD Distrik Mimika Baru, Yonas Leworissa tadi malam, perolehan suara lengkap dari 121 TPS termasuk Nayaro di Distrik Mimika Baru, menghasilkan rekapitulasi pasangan No.1 (Yan Anton Yonteni-Pdt Paulus Pakage) memperoleh 4.477 suara atau 8,58 persen.
Sementara pasangan No. 2.(Hans Magal-Sutoyo) merebut 9.709 suara atau 18,58 persen, pasangan No.3 Klemen Tinal-Abdul Muis (KTM) merebut suara tertinggi yakni 21.597 suara atau 41,38 persen dan pasangan No.4 (Yopi Kilangin- Yohanis Felix Helyanan) merebut 16.413 suara atau 31,44 persen.
Yan Anthon Yoteni-Paulus Pakage (Partai Damai Sejahtera Merdeka dan Partai Merdeka dan Hans Magal-H Sutoyo (Partai Keadilan Sejahtera, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Penegak Demokrasi Indonesia , Partai Demokrat, Partai PNI Marhaenisme, dan Partai PNBK).
Dua calon berikutnya yaitu incumbent Klemen Tinal-H Abdul Muis (Partai Golkar, PAN, Perhimpunan Indonesia Baru, PPP, Demokrasi Kebangsaan, Bintang Reformasi dan Pelopor) dan Yoseph Yopi Kilangin-Yohanes Felix Helyanan (PDI-P, Sosial Demokrat, Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sarikat Indonesia

PPP Kab Cirebon usung Djakaria-Arief

Pasangan Djakaria - Arif Dideklarasikan

Koalisi Penyelamatan Kabupaten Cirebon yang terdiri dari PKB, PKS, PPP serta 13 partai kecil non parlemen akhirnya mendeklarasikan pasangan Djakaria Machmud - PRA Arief Natadiningrat sebagai bakal calon bupati-wakil bupati Kabupaten Cirebon, di Hotel Zamrud Kota Cirebon, Rabu, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saya telah menemukan wakilnya dan berharap Koalisi Penyelamatan Kabupaten Cirebon bisa didukung masyarakat untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik," kata Djakaria yang duduk berdampingan dengan PRA Arief Natadiningrat diapit Ketua DPC PKB H Takbir dan Ketua DPC PPP H Nursayik.

Sementara Bambang Arif, juru bicara 13 lintas partai, mengatakan, pasangan tersebut merupakan pasangan ideal yang diharapkan bisa membuktikan komitmen untuk menyayangi rakyat, memberdayakan rakyat agar tidak terus miskin, dan bisa membangun Cirebon dengan semangat Islami.

Sebelumnya dalam beberapa hari terakhir PRA Arief Natadiningrat yang juga putra Mahkota Keraton Kasepuhan selalu menyatakan tidak bersedia menempati posisi wakil bupati karena tetap mengincar jabatan bupati Cirebon, bahkan dirinya menyatakan lebih baik mundur dalam pencalonan.


Ibaratnya Pangeran terpaksa mau menelan ludah sendiri karena rekomendasi dari PKB, PKS dan PPP memposisikan Djakaria Machmud sebagai Bupati Cirebon, sehingga habislah kendaraan politik untuk mengusung kandidat Pilkada 2008 dan akhirnya menerima pinangan Djakaria untuk menjadi wakil bupati.

Pada bagian lain, Djakaria menjelaskan, deklarasi secara terbuka akan dilakukan tanggal 3 Agustus 2008 dengan cara Islami dan menghindari hura-hura. Dimulai dari sholat subuh bersama di Ciledug, dilanjutkan dengan sarapan khas rakyat yaitu bubur ayam, lontong sayur dan ketroprak.


Menjelang siang dilanjutkan dengan sholat dhuha di sebuah mesjid di Sindanglaut, lalu bergerak ke Mesjid Nurul di Weru untuk sholat dhuhur berjamaah. Usai sholat pasangan Djakaria-Arief di diarak dengan iring-iringan kesenian Cirebon menuju lapangan Terminal Weru.
Dengan munculnya pasangan yang kemungkinan menggunakan nama "Djampang" maka dipastikan hanya ada dua kandidat dari partai politik yang akan bertarung dalam Pilkada tanggal 26 Oktober 2008, karena kendaraan parpol sudah digunakan semua.
Sementara dua pasang calon independen masih dalam proses verifikasi di KPUD Cirebon yaitu pasangan Sunjaya Purwadi-H Abdul Hayyi dengan dukungan 91.000 lebih KTP dan pasangan Ading Rupadi-Siti Farihatul Aini dengan dukungan sekitar 80.000 KTP.
Sementara, PDI Perjuangan, Golkar, PAN, PBB dan Demokrat, Sabtu (26/7) mendeklarasikan pasangan Calon Bupati/wakil Bupati Kabupaten Cirebon, Dedi Supardi (incumben)-Ason Sukasa (Ketua DPD Golkar Cirebon) atau "Desa" di Lapangan Ranggajati, Sumber, Sabtu, yang dihadiri sedikitnya tujuh puluh ribu pendukung.