Kamis, 16 Oktober 2008

Pilkada Lebak, Mardini Mundur, Kalah Tapi Masih Dapat 30an %

Karena sikap keras KPUD dan tidak/kurang Fairnya pelaksanaan Pilkada Di Lebak, Pasangan Mardini-Ganda yang didukung PPP dan PBB plus PNI M dan P Pelopor menyatakan mundur.
Walau sudah mundur dan berhadap hadapan dengan (dikeroyok) Pasangan yang didukung Partai Besar dan Birokrasi, Mardini Masih Bisa menunjukan kekuatan dengan menang di beberapa desa dan Wilayah.
Pasangan Mulyadi Jayabaya-Amir disokong Kekuatan SUPER dari mulai PDIP Golkar PAN PKS PKB P.Demokrat dan PBR.

Pasangan Jayabaya-Amir diprediksikan unggul dalam pilkada. Hasil penghitungan cepat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, pasangan ini meraih 62,97 persen suara. Disusul oleh Mardini-Ganda dengan 31,4 persen suara dan Yas’a-Sudirman memperoleh 5,63 suara.

Berdasarkan pantauan, masih banyak warga Lebak yang memilih pasangan Mardini-Wijaya Ganda Sungkawa (nomor urut 2) dan Yas’a Mulyadi-M Sudirman (nomor urut 3) yang sempat menyatakan mundur beberapa waktu lalu. Bahkan, Mardini-Ganda menang di sejumlah tempat pemungutan suara di beberapa daerah di Kabupaten Lebak.

Salah satunya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) II Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Rangkasbitung. Pasangan nomor 2 itu meraih 381 suara. Adapun Mulyadi Jayabaya-Amir Hamzah dan Yas’a-Sudirman masing-masing meraih 124 suara dan 12 suara.

Bahkan, menurut pantauan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, perolehan suara pasangan Mardini-Ganda di daerah selatan Lebak tergolong cukup tinggi. ”Kami mendapat laporan di Kecamatan Cibeber, Mardini-Ganda unggul di lima desa, bahkan lebih. Dan, di Cipanas, sementara menang di dua desa,” kata Agus Sutisna, anggota KPU Lebak.

PILKADA BARUBARA, CALON PPP HANYA NOMER 6
Pilkada batubara juga 2 putaran.
Kelemahan PPP Di Batubara karena dukungan kader kader PPP disana terbelah pada dua kandidat pasangan.Sebagian Besar Malah Memberikan dukungan ke pasangan OK Arya Zulkarnaen SH MM / G. Martua Siregar.
BATUBARA (SINDO) – Pasangan dari jalur independen, OK Arya Zulkarnain-Gong Matua diprediksi menang telak pada Pilkada Kabupaten Batubara kemarin.

Hasil perhitungan sementara quick count (perhitungan cepat) di berbagai pusat penghitungan menunjukkan pasangan ini mengalahkan tujuh calon lainnya. Pemungutan suara dalam Pilkada Batubara yang berlangsung kemarin menunjukkan pasangan yang bernomor urut 5 ini memperoleh 53.110 suara atau sebesar 20,4% dari jumlah pemilih.
Perolehan suara calon Bupati/Wakil Bupati Batubara yang maju dari calon perseorangan ini dibayangbayangi oleh pasangan Yahdi- Surya. Calon Bupati/Wakil Bupati Batubara bernomor urut 3.Pasalnya, selisih suara mereka hanya sebesar 14.874 suara atau 28%. Berdasarkan perkiraan sementara,Yahdi dan Surya memperoleh 38.236 suara atau sebesar 14,7% dari jumlah pemilih yang mencapai 259.285.
Perolehan suara terbesar ketiga diperkirakan untuk sementara disusul oleh pasangan calon Parlindungan Sinaga-Muhammad Nur Ali. Pasangan ini memperoleh 25.841 suara. Pasangan calon yang juga maju dari calon perseorangan.
pasangan calon OK Saidin-Bagus Joko, yang berhasil menempati posisi keempat dengan perolehan suara mencapai 13.178 suara. Kemudian, disusul oleh pasangan dari calon perseorangan Ibrahim Usman-Ahmad Yusro (nomor urut peserta 8), berhasil menempati posisi kelima. Calon Bupati Mantan Sekdakab Asahan ini beserta pasangannya memperoleh 11.244 suara, sedangkan pasangan calon Janmat Sembiring-M Syahiri (nomor urut 4) memperoleh 8.895 suara.

Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Batubara itu harus mengakui keunggulan perolehan suara sementara dari rival-rival politiknya yang diusung oleh partai politik (parpol). Janmat Syahiri menempati posisi keenam dari perolehan suara tersebut.

Perolehan suara Janmat lumayan besar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sei Suka dan Air Putih dengan ratarata 1.382 suara.Sementara di kecamatan lainnya, Janmat- Syahiri kalah cukup telak. Perolehan suara untuk posisi ketujuh untuk sementara ditempati pasangan calon nomor urut 7 , Januari Siregar-Sriu Kumala yang memperoleh 5.715 suara.

Sementara di posisi terakhir ditempati oleh pasangan calon nomor urut 6, yakni Abdul Wahid-Jlaludin Zuhri. Pasangan calon yang diusung oleh koalisi Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Patriot Pancasila ini hanya memperoleh 1.890 suara di 947 TPS se-kabupaten Batubara.

Pilkada Kab Kerinci : Calon PPP Diprediksi Maju ke Putaran Ke 2














1.Pasangan yang Unggul adalah pasangan dari jalur perseorangan/independen Ami Taher-Dianda Putra (konon di dukung PKS)
2.Pasangan Dukungan PPP-PBR Murasman-Rahman (MR) menduduki posisi Nomer 2

SUNGAIPENUH - Pasangan Ami Taher-Dianda Putra (AD) untuk sementara unggul dalam perolehan suara di Pilbup Kerinci kemarin. Berdasarkan perhitungan quick count dari Panwaslu Kabupaten Kerinci duet AD memperoleh 24,11 persen. Sedangkan data dari internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pasangan yang maju lewat jalur perseorangan serta didukung PKS ini meraih 31,35 persen suara dari total 238.672 pemilih tetap.

Menurut perhitungan Panwaslu Kerinci pasangan Ami Taher-Dianda Putra telah meraih sebanyak 38.233 suara atau 24,11 persen disusul kemudian pasangan Murasman-Rahman (MR) 37.718 atau 23,74 persen. Jago PAN pasangan Hasani Hamid-Afrizal (H2A) memperoleh 27.352 atau 17,25 persen, Nuzran Joher-Julizarman (Nujul) 26.650 atau 16,81 persen, Herman Muchtar -Mulyadi Raf 17.868 suara atau 11,27 persen serta terakhir pasangan Zubir Muchtar-Dahnil Miftah sebanyak 10.758 suara atau 6,78 persen. Total suara yang sudah masuk ke Panwaslu Kerinci tersebut tercatat 158.579 suara dari 238.672 suara yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT)

Sementara itu, dari data atau jumpa pers yang digelar oleh internal PKS atau pasangan Ami Taher - Dianda Putera di hotel Mahkota Sungai Penuh kemarin malam sekitar pukul 20.30 wib, juga menyebutkan bahwa pasangan Ami Taher-Dianda Putera, cabup dan cawabup yang maju dari jalur perseorangan dan didukung sepenuhnya oleh PKS itu mengungguli lima pasangan lainnya yakni 31.885 suara atau 31,35 persen.

Diposisi kedua ditempati oleh pasangan Murasman dengan perolehan suara 21.811 suara atau 21,45 persen, disusul Hasani Hamid-Afrizal 17.323 suara atau 17,03 persen, Nuzran-Julizarman 13.558 suara atau 13,33 persen, Herman Muchtar-Mulyadi 11.969 atau 11,77 persen serta pasangan Zubir Muchtar-Dahnil Miftah sebanyak 5.153 suara atau 5,07 persen.

"Dengan banyaknya persoalan yang ada termasuk warga yang tidak mencoblos lantaran tidak dapat kartu dan surat panggilan dan sebagainya, maka kami memperkirakan sekitar 70 persen warga yang menggunakan hak pilihny. Dari jumlah itu yang masuk ke dalam perhitungan internal kami sebanyak 60 persen atau total suara yang masuk 101.698 suara dan hasilnya pak Ami-Dianda masih unggul dan mencapai 31,35 persen,” katanya Henri Mashur Ketua Ketua DPW PKS selaku juru bicaranya.

Sedangkan dari tim Zubir Muchtar hingga pukul 21.00 WIB semalam dari total suara 121.673 suara pasangan Ami-Dianda juga unggul. Pasangan yang maju lewat jalur perseorangan ini memperoleh 29.996 suara, pasangan Murasman-Rahman ditempat kedua dengan 28.515 suara disusul pasangan Hasani Hamid-Afrizal dengan 23.437 suara, pasangan Nuzran-Julizarman dengan 18.515 suara, Herman Muchtar-Mulyadi Raf dengan 12.323 suara dan Zubir-Dahnil Miftah dengan 8.886 suara.

Perjuangan Nan Berat PPP Lampura : kantor DPC Di(Ter)Bakar

Baru Saja Pasangan Bachtiar Basri-Slamet Haryadi dinyatakan Menang oleh pengadilan Cobaan Langsung Menerjang.
Lagi lagi PPP tiada daya DIDHOLIMI.
1.Calon PPP dan PKS AROFAH gagal maju pilkada Di Lombok Barat padahal Pengadilan sudah memenangkan Gugatan pasangan PPP dan PKS ini atas KPUD setempat di Pengadilan Negeri.
2.Syamsudin Said, ayah Sigit Purnomo alias PASHA UNGU juga di Dholimi KPUD Donggala Sulteng sehingga gagal Maju pilkada.
3.Dalam kilasan balik, Sultan Mudaffar Syah dan Rusdi hHanafi Yang saat itu menjadi kandidat paling Kuat di Pilakda Maluku Utara Juga di Jegal KPUD Setempat yg condong ke pasangan tertentu, alhasil pilkada Malut Kacau Balau, sampai saat ini.
4.Pasangan Ka-Ji Khofifah di Pilgub Jatim juga hampir saja gagal maju sebagai Cagub karena di jegal oknum oknum tertentu , walau bukan berkaitan dengan KPUD Jatim.
5.Pilkada Kaltim AFI Awang Faroek Ishak juga Harus Ke putaran ke 2,menyusul tipisnya kemengana AFI dengan suara yg hanya mendekati 30 %, walau awalnya KPUD Kaltim memakai UU Lama.

Kantor PPP Lampung Utara ’Dibakar’

KOTABUMI (Lampost): Kantor DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lampung Utara (Lampura) di Jl. Jend. Sudirman, Kotabumi, Rabu (15-10), pukul 2.00, ludes terbakar. Sebelumnya, Ketua PPP Eka Chandra menerima ancaman melalui SMS (short message service).

Belum diketahui penyebab kebakaran yang meludeskan seluruh bangunan beserta isinya tersebut. Kerugian ditaksir sekitar Rp300 juta.

Sebelumnya, sekitar pukul 00.12, seseorang mengirim ancaman melalui SMS (short message service) ke ponsel milik Eka Chandra yang isinya mengancam akan membacoknya dan membakar rumahnya. Eka baru mengaktifkan ponselnya setelah api berhasil dipadamkan.

"Saat saya membuka ponsel, tiba-tiba ada SMS masuk dari nomor tidak dikenal. Isinya mengancam dengan bahasa Lampung yang artinya 'Jangan banyak omong, nanti kamu saya bacok dan rumah kamu saya bakar. SMS itu dikirim pukul 00.12," ujar Eka seraya menunjukkan isi SMS dimaksud.
SMS itu, kata Eka, juga sudah ditunjukkan kepada aparat Polres Lampura. "Saya menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada kepolisian untuk diusut tuntas."

Eka yang ditemui di rumahnya, di belakang bangunan yang terbakar, Rabu (15-10), menjelaskan isi Sekretariat DPC PPP itu antara lain ijazah para caleg PPP Lampura, satu unit televisi, perlengkapan sekretariat seperti meja, kursi, dan papan tulis. Sedangkan di RM Mustika yang sudah berhenti berjualan sejak tiga bulan lalu, barang terbakar antara lain meja dan kursi rumah makan, seperangkat usaha gerai ponsel, satu kulkas, dan berbagai peralatan lain.
Benny (30), anggota satpam Kantor Pegadaian Cabang Kotabumi yang berhadapan dengan Sekretariat DPC PPP, mengaku sedang mengontrol bagian belakang Kantor Pegadaian saat listrik di sekitar tempat tersebut tiba-tiba padam. "Waktu listrik padam, saya menengok ke kanan kiri dan belakang. Tiba-tiba saya melihat api sudah membakar bangunan Sekretariat PPP. Saya tidak mendengar apa pun sebelum itu," kata dia.