Senin, 17 November 2008

F-PPP menolak renovasi di DPR

JAKARTA - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPR menolak renovasi ruang kerja anggota DPR dari partai berlambang Ka'bah tersebut .

Surat penolakan yang ditandatangani Wakil Ketua FPPP DPR, Lukman Hakiem tertanggal 12 Nopember itu ditembuskan kepada pimpinan DPR, BURT, Fraksi yang ada di DPR, DPP PPP, Sekjen dan Kepala Biro Perencanaan DPR.

Alasan penolakan renovasi ruang kerja anggota FPPP DPR itu karena pencitraan DPR yang belakangan menurun sehingga masih harus dibicarakan lebih jauh urgensinya. Apalagi, biaya renovasi ini mencapai Rp 33 milyar lebih.

Sekretaris Jenderal DPR dalam suratnya tertanggal 5 November 2008 kepada FPPP DPR perihal renovasi ruang kerja anggota DPR. Surat serupa juga diterima FPPP dari Kepala Biro Perencanaan dan Instalasi Sekretariat jenderal DPR yang isinya pemberitahuan tentang renovasi.

Memang sejumlah kebijakan yang dikeluarkan Sekjen DPR beberapa waktu belakangan ini mendapat sorotan masyarakat termasik pengadaan lap top untuk anggota dewan yang akhirnya dibatalkan karena dinilai menghambur-hamburkan uang negara yang nota bene adalah uang rakyat. (art)

Capres PPP Dibahas Desember 2008

JAKARTA (SINDO) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan membahas pasangan calon presiden (capres) pada rapat kerja nasional (rakernas) yang rencananya digelar Desember mendatang.

Awalnya PPP baru akan membahas soal capres setelah pemilu legislatif.Namun, arus bawah PPP menghendaki agar capres dibahas sebelum pemilu legislatif. Ketua DPP PPP Arief Mudatsir Mandan mengatakan, pembicaraan capres-cawapres kemungkinan dilakukan dalam rakernas yang akan diselenggarakan pada akhir tahun ini (Desember).

Menurut dia, kemungkinan dalam rakernas tersebut akan ditentukan kriteria capres yang bakal didukung. “Mungkin secara definitif masih belum, tetapi dengan membuat kriteria nantinya sudah kelihatan PPP lebih condong ke siapa,”kata Arief kepada SINDO di Jakarta kemarin.

Anggota Komisi I ini menambahkan, saat ini partai berlambang Kakbah itu masih berkonsentrasi untuk merealisasi target 15% suara.Pada waktu bersamaan,PPP tetap melanjutkan komitmen dengan pemerintahan Susilo BambangYudhoyono. “Komitmen mendukung pemerintahan hingga tuntas tetap dijaga.

Tapi siapa yang akan kita usung pada pilpres mendatang belum diputuskan,” kata alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini. Sebelumnya,Ketua Fraksi PPP DPR Lukman Hakim Saifuddin menyatakan lebih condong ke SBY dan Megawati.

Meski demikian,PPP tetap membuka peluang bagi figur alternatif.Menurut Lukman, figur alternatif bisa diusung bersama parpol menengah lainnya. (ahmad baidowi)

Ribuan Umat Islam Turut Mengantarkan Jenazah KH M. Qurthubi

Jepara, NU Online
Kota Jepara kehilangan satu lagi figur kiai sepuh yang penuh dengan kesederhanaan. Bukan hanya warga masyarakat kota ukir saja yang kehilangan, namun juga simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Pimpinan Ranting hingga Pimpinan Pusat turut berbela sungkawa atas meninggalnya KH M. Qurthubi.

Tak heran jika ribuan umat Islam turut mengantarkan jenazahnya, Ahad (16/11) siang kemarin. "KH M. Qurthubi, merupakan seorang figur yang sangat sederhana," kata Hendro Martojo, Bupati Jepara.

Selain sebagai sosok yang mengedepankan kesederhanaan Hendro menilai pengasuh pondok pesantren Al-Ishlah Margoyoso, Kalinyamatan, Jepara ini adalah orang yang aktif mengikuti majlis taklim meski hingga ke pelosok desa sekalipun. Tak hanya itu, beliau adalah sosok seorang pendidik. Hal ini terbukti dengan pesantren yang berdiri disamping kediamannya.

KH M. Qurthubi meninggal dalam usia 72 tahun dan meninggalkan seorang istri, Hj. Siri Rohmah, 10 putra-putrinya serta 23 cucu. Selain sebagai pengasuh pondok pesantren, kiai sepuh yang meninggal dunia pada (15/11) pukul empat sore di rumah sakit (RS) Kartini Jepara ini juga sebagai guru mursyid thariqah qadiriyah an-naqsabandiyah.

Pada kesempatan lain, Mulyadi, salah seorang santri berharap agar kiai Qurthubi mendapatkan tempat yang layak disisi Allah swt, sesuai dengan amal ibadah beliau ketika masih berada di dunia. Sebab pekerja wirawasta ini masih menjumpai beliau saat memimpin do'a pada majlis taklim 16-an dan saat menjadi khatib dan imam shalat Jum'at di masjid Al-Falah Margoyoso, Kalinyamatan, Jepara.

"Semoga Allah swt menerima semua amal ibadah dan menempatkan beliau di raudhoh min riyadhil jinan", kata Mulyadi seraya meneteskan air mata kepada kontributor NU Online, Syaiful Mustaqim.

Bukan hanya Bupati Jepara saja yang hadir, ada pula sejumlah pejabat dan para kiai juga ikut berbelasungkawa atas meninggalnya kiai Qurthubi. H A. Marzuqi, S.E (wakil bupati Jepara), Arief Mudatsir Mandan M.Si (Wakil Ketua DPP PPP), H Hisyam Ali dan Drs H Istajib AS (DPW PPP Jawa Tengah), KH Noor Ahmad SS (ahli falak PBNU), KH Ahmad Kholil, KH Ahmad Sholeh, KH Abdullah Nawawi, KH Muhlisul Hadi, yang kesemuanya dari Jepara. Tak ketinggalan KH Nashiruddin (Tuban, Jawa Timur) juga ikut takziyah di kediaman KH M. Qurthubi.

Hendro Martojo, Bupati Jepara yang terpilih menjadi bupati selama dua periode ini menambahkan agar umat Islam bisa meneledani dan bisa meneruskan perjuangan para sesepuh yang telah tiada. Dia menyontohkan beberapa nama kiai yang telah mendahalui semisal KH Damanhuri Kholil, KH Nur Arif, KH Mahfud Asymawi, dan masih banyak lagi.

"Seyogianya kita harus meneladani dan meneruskan apa yang telah menjadi perjuangannya, sehingga kita kelak menjadi khoira ummah (sebaik-baiknya umat)," harapnya. (nam)