Rabu, 18 Maret 2009

Lukman Hakim Merasa Seperti Kiai Seleb

Kerap berbicara lantang dan kritis di televisi ternyata membawa keuntungan tersendiri bagi para aktivis partai yang sedang nyaleg. Ketika datang ke calon pemilih, mereka tidak perlu susah-susah memperkenalkan diri.
Hal ini dialami oleh caleg nomor 1 PPP dapil Jateng VI Lukman Hakim Saifuddin, putra mantan Menteri Agama RI KH Syaifudin Zuhri. Di desa-desa yang sudah bisa diakses televisi, para calon pemilih malah justru berbondong-bondong menghampirinya.
"Mereka langsung cium tangan," kata Lukman saat berbincang dengan detikcom, Senin (16/3/2009).
Sambil berkelakar, Lukman merasa dirinya sebagai kiai seleb. Maklum, sebagai pria yang dibesarkan oleh tradisi Nahdlatul Ulama (NU) yang kental, cium tangan kerap dilakukan untuk menghormati para kiai.
"Jadi ini seperti perpaduan ketemu kiai besar dan selebritis," canda Ketua Fraksi PPP DPR ini.
Tak sampai di situ, jiwa humor lelaki kelahiran Jakarta 25 November 1962 ini semakin menjadi. Ia sedikit mengenyek para caleg 'dadakan' yang tidak mempunyai latar belakang aktivis.
Menurutnya, mekanisme penetapan caleg dengan suara terbanyak sangat merepotkan para caleg 'karbitan'. Para caleg yang tidak biasa menjelajah daerah pedalaman pun akan ngos-ngosan gara-gara sistem hasil putusan Mahkamah Konstitusi tersebut.
"Bagi mereka mungkin ibarat bulan puasa, tapi nggak lebaran-lebaran," ujar Lukman sambil terbahak.

PPP KIAN BERGAIRAH HADAPI PEMILU 2009

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis merebut target 15 persen suara dalam Pemilu Legislatif 2009. Selain itu, PPP yakin bisa mematahkan pandangan dan prediksi lembaga-lembaga survei, yang menempatkan partai tersebut di posisi bawah.
’’PPP saat ini dalam kondisi siap dengan struktur partai dan jaringan yang tersebar di 33 provinsi, 467 kabupaten/kota dan 6.600 kecamatan,’’ kata Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif (LP2L) PPP Emron Pangkapi saat berkampanye di kawasan Blok S Kebayoran Baru Jakarta, Rabu (18/3).
Emron menambahkan, konsolidasi partai yang dilakukan dalam dua tahun terakhir ini telah dapat menggerakkan seluruh instrumen partai secara efektif. ’’Itu semua dilakukan untuk mengantarkan PPP mencapai 15 persen suara,’’ ujarnya dalam kampanye yang dihadiri ribuan orang itu.
Bahkan, lanjutnya, keyakinan itu ditambah dengan kembalinya sejumlah tokoh yang hengkang dari PPP, kini kembali ke rumah lama di bawah lindungan Kakbah. Mereka antara lain adalah raja dangdut Rhoma Irama, pengasuh Pondok Pesantren Assidiqiyah KH Nur Muhammad Iskandar dan pendiri Partai Persatuan Nahdlatul Ummat KH Syukron Makmun. Mereka semua tampak hadir dalam kampanye kemarin.
Tokoh lain yang juga kembali adalah Dai Sejuta Umat KH Zainuddin MZ, yang juga menjadi jurkamnas PPP. Emron menegaskan, ratusan kyai dari Jawa Timur dan Jawa Tengah telah mendeklarasikan kembali ke PPP guna membesarkan partai. Sementara itu, Ketua Umum DPP PPP Suryadarma Ali meminta kader partai mewaspadai upaya penggebosan terhadap partai politik Islam. ’’Upaya penggebosan terlihat dari pengarahan opini publik bahwa parpol Islam bakal habis pada Pemilu 2009. Banyak yang memprediksi suara PPP bakal habis. Ini bagian dari pengerdilan terhadap PPP,’’ ujar dalam siaran pers yang diterima Suara Merdeka, semalam.

ANEKA ATRAKSI PECINTA PPP



































































Dana Kampanye PPP Bima Terbanyak

Kota Bima, Nusatenggaranews.com.-
  Partai politik (Parpol) manakah yang memiliki dana kampanye tertinggi? Berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, Partai Golkar paling banyak rekening dana kampanyenya, yakni senilai Rp1,75 miliar. 
  Untuk Kabupaten Bima, KPU setempat mencatat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki dana rekening kampanye terbanyak sebesar Rp388 juta.
  Ketua Pokja Kampanye Pemilu KPU Kota Bima, Fatmatul Fitriah, menjelaskan urutan kedua adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rp280 juta, Partai Bulan Bintang (PBB) Rp113 juta, disusul Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) Rp94 juta, dan Partai Pelopor Rp71,5 juta. Untuk dana kampanye terendah adalah Partai Damai Sejahtera (PDS) yakni Rp170 ribu. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kampanye.
  Dikatakannya, kampanye rapat umum dimulai 16 Maret hingga 5 April mendatang. Masing-masing Parpol akan melaporkan penggunaan kampanyenya berdasarkan format ketentuan aturan Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pelaporan Dana Kampanye. 
  “Penyerahan dana rekening kamapanye oleh partai di Kota Bima dilakukan jauh dari sebelum batas akhir 9 Maret lalu,” katanya kepada Bimeks di KPU Kota Bima, Rabu. 
 Bagaimana di Kabupaten Bima? Ketua KPU Kabupaten Bima, Ichwan P Syamsudin, mengatakan Parpol yang memiliki dana rekaning terbanyak adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yakni Rp38,8 juta, sementara Partai Golkar menempati posisi kedua Rp27,4 juta dan Partai Amanat Nasional (PAN) Rp10 juta. 
 “Jumlah dana kampanye terendah dua partai, yakni PKNU dan PKDI masing-masing 50 ribu rupiah,” ujarnya di lapangan Merdeka Bima, Rabu.

Dana Awal Kampanye Kota Probolinggo, PPP Tertinggi 
Mulai hari ini hingga 5 April nanti parpol-parpol mengarungi masa kampanye dua putaran. Setiap hari ada 4 parpol yang berkampanye. Setiap parpol kebagian jatah dua hari berkampanye. Lalu seberapa besar dana yang disiapkan parpol-parpol untuk kampanyenya? 

KPU Kota Probolinggo telah menerima laporan dana awal kampanye dari masing-masing parpol. Berdasar data tersebut, sementara ini PPP adalah parpol yang memiliki dana awal kampanye tertinggi. Yakni mencapai Rp 422 juta. 

"Semua laporan dana kampanye sudah kami terima. Jumlah dana yang dilampirkan sesuai dengan isi rekening. Tapi, tidak sedikit yang rekeningnya masih atas nama pribadi namun penggunaan untuk kepentingan parpol itu sendiri," kata Ketua KPU Ali Muchtar. 

Dia lantas merinci 13 parpol pemilik dana awal kampanye tertinggi. Yakni PPP Rp 422 juta, Partai Pelopor Rp 125.700.000, Partai Golkar Rp 105.250.000, Partai Demokrat Rp 75 juta, dan PKNU Rp 55 juta. Disusul kemudian PKDI Rp 49 juta, PPNUI Rp 10 juta, PBB Rp 6,2 juta, PBR Rp 5.830.000, PPRN Rp 5,9 juta, PAN Rp 5 juta, PDIP Rp 5 juta dan PPI Rp 4.581.000.

Di samping bernilai jutaan, ada juga parpol yang dana awal kampanyenya cuma kisaran puluhan ribu. "Ada juga yang dana awal di saldo rekening cuma Rp 200 ribu, Rp 100 ribu sampai Rp 82 ribu," imbuh Ali Muchtar.

Dana Kampanye PPP OKU Terbesar

MARTAPURA, SELASA – Sebanyak 31 partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2009 di Kabupaten OKU Timur, semuanya sudah menyerahkan rekning dana kampanye.

Menurut anggota KPU OKUT, Nardianto SS, Selasa (10/3) menyebutkan, sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 10/2008 dan peraturan KPU Nomor 19/ 2008, parpol peserta pemilu wajib melaporkan dana kampanye-nya ke KPU setempat untuk mendapatkan tiket bisa ikut pelaksanaan pemilu.

"Semua parpol peserta pemilu di OKUT semuanya sudah menyerahkan rekening dana kampanye, artinya mereka berhak ikut dalam pemilu yang akan digelar 9 April mendatang," katanya.

Menurut Nardinato, laporan dana kampanye parpol tersebut selanjutnya akan dilaporkan ke KPU provinsi untuk diteruskan ke KPU pusat.

"Melalui laporan dana rekning dana kampanye inilah, nanti kita akan mengetahui sumber dana dan dikemanakan dana kampanye itu melalui audit akuntan publik," katanya.

Berdasarkan laporan dana kampanye yang masuk ke KPU setempat, diketahui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki dana kampanye yang terbesar yakni Rp 70 juta. Sedangkan dana kampanye terkecil dengan nominal Rp 50 ribu yang didominasi parpol baru masing-masing Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Indonesia Sejahtera (PIS) dan Partai Patriot.

Sedangkan partai lainnya melaporkan rekning dana kampanye bervariasi diatas nilai nominal Rp 500 ribu tetapi jauh di bawah Rp 70 juta seperti yang telah dilaporkan PPP.

Dana Kampanye PPP NTT Tertinggi, PNBKI Terendah

KUPANG, PK -- Sebanyak 30 partai politik (Parpol) peserta pemilu telah melaporkan saldo awal rekening khusus dana kampanye kepada KPUD NTT, sebelum deadline (batas akhir) pukul 24.00 Wita, Senin (9/3/2009). 

Dari laporan itu, saldo awal Partai Persatuan Pembangunan tertinggi sebesar Rp 75.139.526,00 dan terendah PNBKI sebesar Rp 50.000,00. Partai yang sedang bercokol saat ini, Golkar, PDIP dan Demokrat juga saldonya tak mencapai Rp 2 juta. Golkar Rp 1,5 juta, PDIP Rp 500.000,00 dan Demokrat Rp 1 juta. 

Juru Bicara KPUD NTT, Drs. Djidon de Haan, yang ditemui di Sekretariat KPUD NTT, Selasa (10/3/2009), mengatakan, selain parpol, 40 orang calon anggota DPD juga telah memasukkan rekening khusus dan kampanye.

WARNA WARNI KAMPANYE PPP