Sabtu, 11 April 2009

PPP Rontok di Kodya Pekalongan, Tinggal Separo

eski perhitungan resmi oleh KPU sedang berlangsung, akan tetapi gambaran siapa yang akan tampil sebagai pemenang dalam Pemilu legislatif sudah dapat diketahui berdasarkan hitungan cepat yang dilakukan LSM Patiro bekerjasama dengan Radio RKB Pekalongan. Hingga tadi malam Partai Golkar sementara ini masih unggul untuk perolehan suara pemilu legislatif di Kota Pekalongan.

Data yang dihimpun tim relawan pemantau pemilu yang bermarkas di Radio Kota Batik (RKB), partai berlambang pohon beringin itu hingga pukul 22.00 tadi malam, memperoleh sebanyak 24.814 suara. Sedangkan urutan kedua dan ketiga diraih PDI-P dan PAN dengan mendapatkan 14.035 dan 12.527 suara.

Dengan perolehan seperti itu, berarti posisi Golkar melesat ke atas dari urutan keempat hasil pemilu lima tahun lalu. Sementara PPP yang sebelumnya berada di urutan pertama, kini anjlok di posisi empat.

Kedudukan PAN naik di urutan ketiga dari posisi kelima pada pemilu sebelumnya. Ini tidak mengejutkan, karena ketua umumnya Sutrisno Bachir (SB) adalah orang asli Pekalongan.

’’Data yang kami peroleh terus berubah-ubah, karena hasil penghitungan suara secara keseluruhan belum semuanya masuk ke tempat kami,’’ ujar Suryono, salah satu tim pemantau pemilu dari RKB, kemarin.

Ditambahkan, saat ini hasil perolehan suara yang sudah masuk di tempat kerjanya sekitar 70 persen. Jumlah tersebut merupakan hasil pantauan tim relawan di seluruh TPS di Kota Pekalongan. Kemungkinan sampai tengah malam seluruh perolehan suara sudah diterimanya, dan bisa diumumkan ke masyarakat.

Sementara itu, Ketua Divisi Kampanye, Hukum dan Pengawasan KPU Kota Pekalongan RM Firdaus menjelaskan, hasil perolehan suara itu nantinya akan menentukan jumlah kursi di DPRD. Untuk di wilayah Pekalongan Barat atau daerah pemilihan (Dapil I) akan mendapatkan jatah sebanyak 9 kursi.

Kemudian untuk Dapil II atau Pekalongan Utara, dijatah sebanyak 8 kursi. Sedangkan di wilayah Pekalongan Timur (Dapil III) dan Pekalongan Selatan (Dapil IV), dijatah memperoleh kursi DPRD sebanyak 7 dan 6 kursi.’’Adapun tiap satu kursi persyaratannya masing-masing partai harus mendapatkan sebanyak 5.000 suara,’’ paparnya.

Dari perolehan tersebut, diperkirakan Partai Golkar akan menempatkan wakilnya di DPRD sebanyak 9 orang, sedangkan PDI Perjuangan dan PAN masing-masing akan menempatkan wakilnya 5 orang. Kemudian PPP menempatkan 4 orang, PKB 3 orang, Demokrat 2 orang dan PKS serta PKNU masing-masing 1 orang.

perolehan suara sementara PPP Sampang

SAMPANG - Perolehan hasil suara sementara Pemilu Legislatif (Pileg) 2009 untuk DPRD Kabupaten, PKB dan PPP bersaing ketat di beberapa kecamatan. Data dari enam kecamatan yang diperoleh, PKB sementara unggul di dua kecamatan sedangkan PPP di empat kecamatan.

Berdasarkan data perolehan suara sementara dari desk pemilu kecamatan hingga pukul 18.00, PKB unggul di Karang Penang dan Banyuates. Sedangkan PPP di Pangarengan, Kota Sampang, Kedungdung, dan Tambelangan.

Suara besar diraih PKB di Karang Penang. Di kecamatan ini PKB merebut 17.072 suara. Sedangkan PP hanya meraih 3.974 suara.

Sedangkan di Kota Sampang PPP meraih 4.250 suara dan PKB 2.591 suara. Disusul PBR 2.065 suara dan Partai Demokrat 1.802 suara.

Di Kecamatan Kedungdung, PPP merebut 4.448 suara, sedangkan PKB 3.554. Partai lainnya, PBB mendapat 3.153 suara, PBR 2.242 suara, dan PKS 1.143. Di Kecamatan Tambelangan, PPP 7.215 suara, PKB 6.588 suara, PKNU 3.120 suara, Hanura 538 suara, Golkar 515 suara, dan Demokrat 416 suara.

PKB sementara unggul di Kecamatan Banyuates dengan 5.200 suara. Sementara PPP 3.100 suara dan PKNU 3.050 suara. Tapi di Pangarengan PPP kembali unggul dengan 939 suara, sedangkan PKB 355 suara dan Gerindra 254 suara.

Sekali lagi, data tersebut perolehan suara sementara. Perolehan suara bisa berubah karena belum semuanya data dari kecamatan masuk. Sementara data dari delapan kecamatan lainnya hingga berita ini diturunkan belum diperoleh.

PPP Sementara Unggul di Dua Kecamatan di Tasikmalaya

Tasikmalaya (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di dua kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat hingga Jumat untuk sementara unggul dengan memperoleh 7.072 suara Pemilu Legislatif 2009.

Jumlah perolehan suara PPP itu merupakan data yang masuk ke KPU Kabupaten Tasikmalaya, Jumat sekitar pukul 11.00 WIB dari dua kecamatan yakni Salawu dan Suka Resik. Di kabupaten ini ada 39 kecamatan.

Kemenangan PPP tersebut untuk perolehan suara anggota DPRD kabupaten, sedangkan untuk DPRD provinsi, DPR RI dan DPD belum dilakukan penghitungan.

Sementara Partai Gokar menduduki peringkat dua dengan perolehan suara 4.285, dan Partai Amanat Nasional (PAN) berada di peringkat tiga dengan 3.313 suara.

Selanjutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 2.655 suara, dan Partai Demokrat mengantongi 2.365 suara. Pada peringkat di bawahnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) dengan 1.447 suara.

Partai Gerindra mengantongi 1.412 suara, Partai Bulan Bintang (PBB) 679 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 452 suara, Partai Hanura 354 suara, PKPB 281 suara, PPRN 201 suara, PBR 114 suara, dan PIS hanya memperoleh empat suara dari dua kecamatan tersebut.

PPP Leading memimping 19 Desa di Situbondo

SITUBONDO -Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo untuk sementara boleh berbangga. Hasil penghitungan sementara pemilihan lagislatif hingga sore kemarin (11/4), mereka memimpin perolehan suara dari 23 partai politik (parpol) peserta pemilu di Kota Santri.

Memang, masih terlalu dini bagi PPP untuk mengklaim sebagai pemenang pileg di Situbondo. Sebab, data yang masuk ke Komisi pemilihan Umum (KPU) hingga sore kemarin itu merupakan data perolehan suara 19 desa di tiga kecamatan. Padahal, jumlah desa di Situbondo ada 136 desa.

Data yang masuk tersebut tujuh desa dari Kecamatan Banyuglugur, tujuh desa lagi dari Kecamatan Mlandingan. Lima desa lainnya dari Kecamatan Kapongan. "Di Kecamatan Kapongan ada sepuluh desa. Lima desa lainnya belum selesai karena ada kesalahan. Sehingga harus ada koreksi ulang," jelas Kasubag Teknis KPU Situbondo, Zainudin Anis sore kemarin.

Dalam perolehan suara 19 desa tersebut, PPP meraup dukungan 7.065 suara. Rival utamanya, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) memperoleh dukungan 6.184 suara. Posisi ketiga diraih Partai Demokrat dengan perolehan 5.377 suara.

Sedangkan PDI Perjuangan meraup dukungan 3853 suara. Menyusul kemudian partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura masing-masing 3.355 dan 3.159 suara. Sedangkan Partai gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Golkar masing-masing mendulang dukungan 1.103 dan 1.797.

PPP leading di Kecamatan Mlandingan yang terdiri dari tujuh desa. Di wilayah ini, PPP mampu memperoleh dukungan hingga 3.811 suara. Caleg PPP peroleh suara terbanyak di Kecamatan Mlandingan adalah H Abdul Basyid dengan perolehan 1.841 suara.

PKNU di Kecamatan Mlandingan tampil dengan 2.880 suara. Caleg penyumbang suara terbanyak adalah H Mohammad Yusuf Mufti dengan 1374 suara. Partai Demokrat dan PDI Perjungan masing-masing 1.302 dan 1.446 suara. Sedangkan PKB, 1.430.

Perolehan suara Partai Hanura sangat mengejutkan di Kecamatan Banyuglugur. Sebab, parpol yang dibesarkan Wiranto itu mampu mengungguli perolehan suara parpol lain. Hanura mendapat dukungan 2.751 suara. Caleg penyumbang suara terbesar adalah Tumyani dengan perolehan 2.234 suara.

Sementara itu, PKNU harus puas hanya dukungan 456 suara. Demikian pula PPP hanya 1.998 suara. Menyusul kemudian Partai Demokrat dengan 1.648 suara. PDIP, 1.423 suara. PKB, 1.249 suara. Partai Golkar 790 suara dan Partai Gerindra 188 suara.

Di Kecamatan Kapongan (data lima dari sepuluh desa), untuk sementara PKNU memimpin dengan perolehan 2.848 suara. Suara terbanyak disumbangkan oleh caleg Abdul Rasyid dengan 937 suara. Di posisi kedua ada Partai Demokrat dengan 2.427 suara.

Di kecamatan ini, PPP mendulang dukungan 1.256 suara. PDIP meraih 984 suara dan PKB 676 suara. Hanura dan Gerindra masing-masing menadapat 268 dan 215 suara. "Suara yang masuk di Kecamatan Kapongan dari Desa Peleyan, Desa Curah Cottok, Desa Kandang, Desa Kapongan dan Desa Kesambirampak," imbuh Zainuddin Anis.

Pemilu 2009, PPP Rontok Dimana Mana

Hampir semua mengalami penurunan dan kemerosotan suara.Ada beberapa wilayan yang suaranya turun tetapi perolehan kursi khususnya di tingkat DPRD naik.PPP Juga masih mengharapkan lolosnya calon calon DPD yang didukung konstituen PPP.Misalnya Hoesin Efeendi di Sulawesi Tenggara, Azaz Kahar Muzdakar di Sulsel, Djan Faridz Di DKI dll.