Minggu, 26 April 2009

PPP Kepri Raih Lima Kursi DPRD

Batam (BCZ) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepulauan Riau menoreh hasil yang mengembirakan pemilu kali ini. PPP berhasil menempatkan lima wakilnya di DPRD Provinsi Kepri. Jumlah tersebut naik dua kursi dari periode sebelumnya yakni tiga kursi.

"Untuk sementara, PPP meraih lima kursi DPRD Provinsi secara keseluruhan," kata Ketua DPW PPP Kepri Ahars Sulaiman.

Dari daerah pemilihan Batam, Ahars Sulaiman kembali melenggang ke Dewan Kepri. Tidak menutup kemungkinan, Suhaeni mengikuti jejak Ahars jika partai itu mendapatkan dua kursi dari 21 kursi yang diperebutkan.

Dari dapil Tanjungpinang, Syarafudin Aluan mewakili PPP dari enam kursi yang diperebutkan. Kemudian dapil Natuna, secara mengejutkan PPP mendapatkan satu kursi melalui Sayid Azhari yang juga anggota DPRD Bintan yang mencalonkan diri dari daerah itu. Padahal pemilu 2004, PPP tidak mendapatkan kursi dari Natuna. Daerah itu cuma memperebutkan tiga kursi.

Dari dapil Karimun, caleg PPP Eriwanto dan dapil Bintan - Lingga, Ghafarudin Ibrahim melenggang ke Gedung Gurindam Jiwa.

Menurut Ahars, peroleh suara PPP untuk provinsi naik 70 persen dari tahun 2004. "Seharusnya saya mendapatkan penghargaan dari DPP PPP karena berhasil menambah jumlah kursi," katanya.

Ahars mengatakan, walaupun suara PPP merosot secara nasional, tetapi di Kepri, suara PPP meroket. Sedangkan untuk DPRD Batam, PPP mendapatan empat kursi. Dari dapil I, dr Idawati, dapil II caleg PPP Abdurahman, dapil III Irwansyah, dan dapil IV Diana sudah dipastikan duduk di Dewan Batam.

Perjuangan Tak Kenal Lelah PPP Supiori Papua Barat di Pemilu 2009

SUPIORI-Penghitungan hasil perolehan suara sementara bagi 32 Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu legislatif di Kabupaten Supiori dimenangkan oleh Partai Golkar. Untuk sementara suara yang masuk dari Dapil II dan III, partai berlambang pohon beringin itu berhasil mengumpulkan 1.069 suara.
Sementara di posisi kedua diikuti PDIP 839 suara, disusul Partai Demokrat 340 suara, Barnas 330 suara dan posisi kelima ditempati PPRN 330 suara (lengkapnya 12 besar lihat di tabel).
Secara keseluruhan dari 20 kursi di DPRD Kabupaten Supiori, untuk Dapil I dialokasikan 5 kursi, Dapil II 12 kursi dan Dapil III 3 kursi. Jumlah DPT di Kabupaten Supiori hanya sekitar 9.000 lebih, sedangkan suara sah yang sudah masuk dari Dapil II dan III sebanyak 6.113 suara.
Jika mengacu pada bilangan pembagi dan rangking sesuai data final KPU Supiori untuk Dapil II dan III, diperkirakan PDIP dan Golkar sama-sama akan meraih 2 kursi. Dapil II meliputi Distrik Kepulauan Aruri dan Supiori Selatan. Dimana PDIP di Dapil II berhasil mengumpulkan 675 suara dan Golkar 639 suara.
Pasalnya suara yang sah di Dapil II ini hanya 4095 suara sehingga KPU Supiori mengalokasikan 12 kursi untuk wilayah ini, sehingga bilangan pembagi yang akan digunakan oleh KPU adalah 341 suara untuk 1 kursi. Nah dengan melihat itu, maka dengan otomatis Golkar dan PDIP di Dapil II sudah dipastikan masing-masing meraih 2 kursi.
Sementara di wilayah pemilihan I jumlah suara sah hanya 2.018 dengan alokasi 3 kursi. Dari data final KPU Supiori, Partai Golkar memperoleh suara terbanyak yakni 430 suara, disusul PPP dan urutan ketiga PDI Perjuangan dengan 164 suara. Sedangkan bilangan pembagi yang digunakan KPU Supiori di sini 673 suara untuk 1 kursi.
Jika melihat dari perolehan suara pada Dapil I maka tidak satupun kursi Parpol mencukupi 673 bilangan pembagi yang digunakan KPU di atas, otomatis penentuan Parpol yang akan memperoleh kursi adalah mengacu pada rangking 1, 2 dan 3. Sementara rangking tersebut ditempati oleh Golkar, PPP dam PDIP.
Oleh karena itu, jika mengacu pada perolehan suara di Dapil II dan III, maka dipastikan PDIP dan Golkar sudah meraih masing-masing 3 kursi. Kedua Parpol besar ini kemungkinan besar perolehan kursinya masih akan bertambah karena dari Dapil I yang meliputi Supiori Utara dan Supiori Barat hingga Jumat (17/4) kemarin belum masuk di KPU.
"Data perolehan suara dari Dapil II dan III sudah masuk di KPU Supiori dan hasilnya sudah final. Tinggal suara-suara dari Dapil I yang belum masuk, sehingga rencana penetapan perolehan kursi akan kami lakukan 21 April 2009 sesuai agenda nasional. Dalam penetapan ini tentunya kami akan mengundang semua pimpinan Parpol," kata Ketua KPU Supiori Alberth Rumbekwan, SH kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Kursi Senayan PP Dari Dapil Gorontalo Aman

GORONTALO - Persaingan mendapatkan jatah kursi di Senayan memang sangat ketat. Apalagi untuk ukuran Gorontalo yang cuma tersedia tiga kursi saja. Dua kursi bisa dipastikan sudah dibooking duluan oleh Reom Kono (Golkar) dan AW.Thalib (PPP). Masih tersisah satu kursi, dari data sementara sesuai rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, Kasma Bouty berada diposisi ketiga.