Minggu, 29 Januari 2012

Jago PPP Pasangan MABRUR Unggul di Jepara



JEPARA– Pasangan nomor urut 1, Ahmad Marzuqi-Subroto (Mabrur) yang diusung PPP,PAN, PKPI dan gabungan parpol nonparlemen  unggul sementara dalam perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jepara yang digelar kemarin. Ahmad Marzuqi adalah ketua DPC PPP sekaligus Wakil Bupati sementara Subroto adalah kader PPP yang asli Jepara.

Hitung cepat itu dilakukan oleh Semesta Institute MSCI-SSI yang sudah merilis penghitungan 100 persen TPS, dengan menetapkan Mabrur beroleh 221.185 suara atau 42,37 persen, sedangkan Nuranis mendapatkan 188.308 suara (36,07 persen).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara masih menunggu proses rekapitulasi suara manual tingkat kabupaten yang digelar 4 Februari mendatang untuk memastikan pasangan calon (paslon) yang berhak menjadi pemimpin Kota Ukir periode 2012- 2017 mendatang. Selain soal figur,kemenangan ini membuktikan Jepara masih menjadi basis kuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

PEROLEHAN SUARA SEMENTARA : (Sampai Pukul : 22.15 WIB )

PASANGAN NO. 1 MARZUQI - SUBROTO :171.219(41,45%)
PASANGAN NO. 2 KHOERON - JA'FAR :12.558(3,04%)
PASANGAN NO. 3 NURYAHMAN - ARIS :152.784(36,99%)
PASANGAN NO. 4 YULI. N - NURUDIN :76.500(18,52%)
JUMLAH TPS MASUK :1300 (75%) 

Perolehan suara yang diusung oleh koalisi Partai Golkar dan Gerindra ini di luar dugaan. Sebab banyak kalangan yang memprediiksi, paslon Mabrur akan bersaing ketat dengan paslon Yuli Nugroho- Nuruddin Amin.Namun ternyata perolehan suara Nuranis justru yang menempel ketat Mabrur. Prediksi yang muncul ini wajar. Sebab kalkulasi di atas kertas, Nuranis yang diusung koalisi Golkar dan Gerindra hanya mempunyai 12 kursi DPRD Jepara (24%).

Angka di atas kertas ini kalah jauh dengan ”modal” kursi di DPRD Jepara atau perolehan suara dari parpol pengusung paslon lain saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009 lalu. Sementara di posisi ketiga, paslon Yuli Nugroho-Nuruddin Amin memperoleh 73.311 suara atau (19,27%).Perolehan suara paslon yang diusung oleh gabungan parpol yang dimotori PDIP ini cukup mencengangkan. 
Sebab PDIP merupakan parpol pemenang Pileg 2009 lalu. Karena waktu itu memperoleh suara terbanyak,maka PDIP pun berhak atas kursi Ketua DPRD Jepara. Dalam Pilkada kali ini,Yuli Nugroho yang merupakan Ketua DPC PDI P Jepara dan sekaligus Ketua DPRD Kota Ukir berpasangan dengan Nuruddin Amin yang merupakan Ketua PCNU Jepara.NU sendiri merupakan ormas terbesar di Jepara yang diperkirakan jumlah ”pengikutnya” sekitar 85-90 % dari total keseluruhan penduduk Jepara.

Selain itu, paslon Yuli- Nuruddin Amin juga disokong oleh sejumlah parpol yang mempunyai basis massa beragama Islam.Beberapa parpol tersebut seperti PKB, PKNU, dan PKS. Sedang di posisi terakhir paslon Khaeron Syariefudin- Ahmad Ja’far dengan 11.811 suara atau (3,10%).Perolehan suara paslon yang diusung koalisi Partai Demokrat dan Hanura ini jeblok dan menempati posisi juru kunci.

Menteri Agama Minta Umat Junjung Toleransi Agama

JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

Melalui sikap toleran itulah, ujarnya, konflik-konflik seperti yang selama ini terjadi di masyarakat bisa dihindari. Menag menilai, Indonesia yang memiliki beragam agama, suku, maupun budaya sejatinya bisa menjadi kekuatan besar dalam rangka menciptakan persatuan bangsa.Namun,jika konflik ataupun cekcok terus saja muncul, maka pembangunan dan kemajuan bangsa akan terganggu.

“Karena itu, perbedaan yang ada harus didasari sikap toleran dan saling menghargai. Kerukunan itu indah karena mewujudkan ketenteraman,” tegas Suryadharma saat membuka Lomba Gerak Jalan Kerukunan dalam rangka Hari Amal Bakti ke-66 Kementerian Agama di Jakarta kemarin. Gerak jalan diikuti sekitar 20.000 peserta lintas agama. Hadir dalam kesempatan itu para tokoh lintas agama.Menurut Menag, gerak jalan ini sengaja mengambil tema kerukunan karena didasari terus munculnya masalah dalam perwujudan kerukunan antarumat beragama

Kampanye NKRI,Pasangan PPP dan Golkar di Pilgub Gorontalo

Kursi Banggar Tak Diganti, PPP Akan Bawa Kursi Sendiri

      Sindiran terhadap kursi mewah di ruang Banggar DPR yang baru seharga Rp 20,3 miliar terus berlanjut. Kini, PPP mengancam, akan membawa kursi sendiri bila kursi impor di ruang Banggar DPR tak jadi diganti.

     "Saya sendiri sulit untuk menduduki kursi yang begitu mahal dan teman-teman fraksi saya juga siap untuk membeli kursi sendiri. Kita akan beli produk dalam negeri saja," kata Sekertaris PPP DPR, Arwani Thomafi.